Peringati Hari Juang TNI AD 2024, Kodim 0625 Pangandaran Gelar Donor Darah

PANGANDARAN JAWA BARAT – Memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat (TNI AD) ke-79, Kodim 0625/Pangandaran menggelar kegiatan bakti sosial donor darah di Makodim 0625/Pangandaran, Jalan Raya Parigi-Cigugur, Cintakarya, Kec. Parigi, Kab. Pangandaran, Minggu (15/12/2024).

Baca juga: Kasad: Jangan Ragu-Ragu untuk Berbuat Bagi Anggota, Satuan, Masyarakat serta Bangsa dan Negara

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI AD untuk terus berjuang bersama rakyat, sebagaimana tema Hari Juang tahun ini, “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat.” Dalam aksi sosial ini, sebanyak 51 peserta mengikuti donor darah, dengan hasil 40 kantong darah berhasil dikumpulkan. 

Sebanyak 11 peserta lainnya tidak dapat mendonorkan darah karena alasan medis. Darah yang terkumpul akan disalurkan melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pangandaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Grup Band Kodam V/Brawijaya Menangkan Lomba Parade Band TNI-AD 2022

Kegiatan donor darah ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota TNI AD, TNI AL, Polri, Persit, FKPPI, GMBI, GRIP, dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya. Partisipasi mereka menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas perjuangan TNI bersama rakyat.

Dandim 0625/Pangandaran, Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, M.IP., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang berpartisipasi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan turut mendonorkan darahnya. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta mempererat hubungan antara TNI AD, Polri, dan masyarakat. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan "ujar Dandim".

Baca juga: Masyarakat Jogja Sangat  Antusias Tour De Campus  Ksatrian AAU

Menurutnya, melalui kegiatan ini, Kodim 0625/Pangandaran tidak hanya memperingati Hari Juang TNI AD, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan darah. Kegiatan ini menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat, sekaligus memperkokoh hubungan harmonis antara TNI, institusi lainnya, dan elemen masyarakat "katanya".**